Jakarta Selatan (3/7). Kebahagiaan dan rasa syukur menyelimuti keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), khususnya jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Jakarta Selatan, menyusul diraihnya penghargaan Masjid Ramah Pemuda oleh Masjid Baitul Fattah, Cilandak Jakarta Selatan. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam ajang penganugerahan Masjid Award 2025 yang diselenggarakan oleh BAZNAS (Bazis) Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, bertempat di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (02/07/25).
Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen LDII melalui jajaran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Fattah dalam membina dan merangkul generasi muda, sejalan dengan visi LDII untuk mencetak generasi penerus yang berkarakter profesional religius.
Faturahman, salah satu pengurus DPD LDII Jakarta Selatan sekaligus Ketua DKM Masjid Baitul Fattah, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini. “Alhamdulillah, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas upaya kami menjadikan pemuda sebagai calon regenerasi dan masa depan Islam,” ujar Faturahman. “Jika kita ingin melihat masa depan Islam, kita harus melihat bagaimana masjid itu menjadikan pemudanya. Ini adalah tanggung jawab besar bagi kami.”
Masjid Award sendiri merupakan program tahunan yang ditujukan bagi DKM Masjid dan Musholla di DKI Jakarta, dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan masyarakat yang transparan dan bermanfaat. Masjid Baitul Fattah berhasil menonjol di kategori Masjid Ramah Pemuda, salah satu dari enam kategori yang ada, antara lain Masjid Ramah Anak, Ramah Lansia, Ramah Dhuafa, Ramah Disabilitas, dan Tanggap Bencana.
Faturahman menjelaskan berbagai program yang telah diinisiasi DKM Masjid Baitul Fattah untuk para pemuda. “Setiap malam Minggu, kami kumpulkan para pemuda untuk tausiah dan kajian keagamaan. Bahkan saat akhir tahun pun, kami kumpulkan mereka agar tidak keluyuran,” terangnya. “Kami berikan mereka tanggung jawab dan kepercayaan agar mereka betul-betul bisa berkreasi dan berinovasi, sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga para jamaah, terutama pemuda, bisa betah berada di masjid dan merasa dirangkul sebagai penerus tongkat estafet di kemudian hari.”
Penghargaan kategori ramah pemuda ini merupakan yang pertama kalinya diadakan, dan DKM Baitul Fattah berharap ajang serupa dapat rutin diselenggarakan setiap tahun. “Kami berharap bisa terus meraih penghargaan dan semakin banyak pemuda yang bergabung di Masjid Baitul Fattah. Kami sudah upayakan semaksimal mungkin untuk merangkul mereka,” pungkas Faturahman.


Diharapkan, dengan diselenggarakannya Masjid Award oleh BAZNAS BAZIS DKI Jakarta, akan memberikan inspirasi dan dorongan bagi masjid-masjid lain untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan umat, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya. Prestasi Masjid Baitul Fattah ini adalah cerminan dari peran aktif LDII dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan agama. (*)